Sabtu, 29 Desember 2012
FUNGSI DEBUG
Program Debug BerfungsiUntuk menjalankan utility DEBUG,kita cukup mengetik DEBUG dari prompt atau melalui : Star ->run ->cmd ->ktik debug. Sedang bila ingin membuka sebuah file langsung untuk dioperasikan DEBUG, kita cukup menambahkan nama file itu sebagai command tail.
Perintah – Perintah Debug
a. A (Assembler),Merakit instruksi simbolik menjadi kode mesin
b. D (Dump),Menampilkan isi suatu daerah memory
c. E (Enter),Memasukan data ke memori, dimulai pada lokasi tertentu
d. G(Go),run executable program ke memori
e. N(Name),Menamai program/memberikan nama pada sebuah program
f. P(Proceed),Ekskusi sekumpulan instruksi yang terkait
g. q(quit),Keluar dari debug
h. R(Registers),Menampilkan isi satu atau lebih registers
i. T(Trace),Trace isi sebuah instruksi
j. U(Unassemble),Unassembled kode mesin ke kode simbolik
k. w(write), Menulis program ke disk
Contoh RISC dan CISC
CISC
Contoh mikroprosesor dengan arsitektur CISC adalah Intel 8088, 8085, 8086, Zilog Z-80 CPU, NS 32016, MC6800. Karena jumlah instruksi lebih banyak jenis dan ragamnya maka kelemahan CISC terletak pada sulitnya mengembangkan interpreter dan kompiler.
RISC
Merupakan arsitektur instruction set yang menekankan kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi tetap memberikan hasil performansi yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena
Proses eksekusi instruksinya sangat cepat. Arsitektur ini lebih baru dibandingkan dengan arsitektur CISC. Arsitektur RISC memiliki sedikit instruksi banyak register. Contoh mikroprosesor dengan artsitektur RISC adalah AMD 2900, MIPS R2000, SUN ,SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200, 90S2313, 90S2323, 90S2343, 90S4434,90S8515
Perbedaan RISC dengan CISC dilihat dari segi instruksinya
RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
- Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
- Instruksi sederhana bahkan single
- Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah
- Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
- Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori
CISC ( Complex Instruction Set Computer )
- Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
- Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama
- Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
- Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek
Jumat, 28 Desember 2012
SISTEM TOKO HANDPHONE
Definisi Program
Kami membuat sebuah aplikasi ini bertujuan memanejemen
data base pada suatu toko hape dan aplikasi ini juga bertujuan agar para
customer bisa melakukan transaksi pembelian, penjualan, mengetahui informasi
data hape dan mengetahui laporan penjualan.
Disini kami memberi inputan seperti kode,
harga, merk, tipe hape agar customer bisa memilih sesuai dengan keinginannya.
Berikut spesifikasinya:
Menu utama
1. Pembelian
i. Inputan kode hape
ii. Inputan tipe hape
iii. Inputan merk hape
iv. Inputan kondisi hape
v. Harga pembelian
vi. Jumlah pembelian
2. Penjualan
i. Inputan kode tipe hape yang dipilih konsumen
ii. Inputan jumlah penjualan (jumlah tidak
melebihi stok sbelum penjualan)
iii. Nota penjualan (total dari harga keseluruhan
customer membeli barang)
3.
Data hape
Menampilkan data hape berisi kode, tipe, merk, kondisi, harga dan stok
hape.
4.
Laporan penjualan
Berisi seluruh laporan dari penjualan beserta laba secara menyeluruh
5.
Hapus hape
Berisi tentang penghapusan dari tipe hape yang diinputkan
6.
Hapus data base
Berisi tentang penghapusan data dari keseluruhan yang diinputkan
7.
Keluar.
Keunggulan program ini
Program informasi toko Hape memudahkan pengunjung dalam mencari info tentang hape.
Program dibuat dengan database. Sehingga data saran, kritik & nama pengunjung yang mengisinya dapat tersimpan dalam database.
Selasa, 25 Desember 2012
Queue dengan java
Queue.java
class Queue
{
private int maxSize;
private long[] queArray;
private int front;
private int rear;
private int nItems;
//————————————————————–
public Queue(int s) // konstruktor
{
maxSize = s;
queArray = new long[maxSize];
front = 0;
rear = -1;
nItems = 0;
}
//————————————————————–
public void insert(long j) // letakkan item (data) di posisi belakang dari queue
{
if(rear == maxSize-1) //
rear = -1;
queArray[++rear] = j; //naikkan rear dan masukkan item (data) pada posisi rear yang baru
nItems++; //tambah satu item lagi
}
//————————————————————–
public long remove() // hapus item (data) yang berada pada posisi front
{
long temp = queArray[front++]; //dapatkan nilainya dan naikkan front
if(front == maxSize) //
front = 0;
nItems–; // item (data) berkurang satu
return temp;
}
//————————————————————–
public long peekFront() //
{
return queArray[front];
}
//————————————————————–
public boolean isEmpty() //benar jika queue-nya kosong
{
return (nItems==0);
}
//————————————————————–
public boolean isFull() // benar jika queue-nya penuh
{
return (nItems==maxSize);
}
//————————————————————–
public int size() // jumlah ietm (data) dalam queue
{
return nItems;
}
//————————————————————–
} // end class Queue
QueueApp.java
class QueueApp
{
public static void main(String[] args)
{
Queue theQueue = new Queue(5); // queue menampung 5 item (data)
theQueue.insert(10); // masukkan 4 item (data)
theQueue.insert(20);
theQueue.insert(30);
theQueue.insert(40);
theQueue.remove(); // hapus 3 item (data)
theQueue.remove(); // (10, 20, 30)
theQueue.remove();
theQueue.insert(50); // masukkan 4 item (data) lagi
theQueue.insert(60); // (wraps around)
theQueue.insert(70);
theQueue.insert(80);
while( !theQueue.isEmpty() ) // hapus dan tampilkan
{ // all items
long n = theQueue.remove(); // (
System.out.print(n);
System.out.print(“ “);
}
System.out.println(“”);
}
}
class Queue
{
private int maxSize;
private long[] queArray;
private int front;
private int rear;
private int nItems;
//————————————————————–
public Queue(int s) // konstruktor
{
maxSize = s;
queArray = new long[maxSize];
front = 0;
rear = -1;
nItems = 0;
}
//————————————————————–
public void insert(long j) // letakkan item (data) di posisi belakang dari queue
{
if(rear == maxSize-1) //
rear = -1;
queArray[++rear] = j; //naikkan rear dan masukkan item (data) pada posisi rear yang baru
nItems++; //tambah satu item lagi
}
//————————————————————–
public long remove() // hapus item (data) yang berada pada posisi front
{
long temp = queArray[front++]; //dapatkan nilainya dan naikkan front
if(front == maxSize) //
front = 0;
nItems–; // item (data) berkurang satu
return temp;
}
//————————————————————–
public long peekFront() //
{
return queArray[front];
}
//————————————————————–
public boolean isEmpty() //benar jika queue-nya kosong
{
return (nItems==0);
}
//————————————————————–
public boolean isFull() // benar jika queue-nya penuh
{
return (nItems==maxSize);
}
//————————————————————–
public int size() // jumlah ietm (data) dalam queue
{
return nItems;
}
//————————————————————–
} // end class Queue
QueueApp.java
class QueueApp
{
public static void main(String[] args)
{
Queue theQueue = new Queue(5); // queue menampung 5 item (data)
theQueue.insert(10); // masukkan 4 item (data)
theQueue.insert(20);
theQueue.insert(30);
theQueue.insert(40);
theQueue.remove(); // hapus 3 item (data)
theQueue.remove(); // (10, 20, 30)
theQueue.remove();
theQueue.insert(50); // masukkan 4 item (data) lagi
theQueue.insert(60); // (wraps around)
theQueue.insert(70);
theQueue.insert(80);
while( !theQueue.isEmpty() ) // hapus dan tampilkan
{ // all items
long n = theQueue.remove(); // (
System.out.print(n);
System.out.print(“ “);
}
System.out.println(“”);
}
}
antrian prioritas (priority queue)
priority queue or a antrian prioritas, where each element of higher value will go and queue in front of the smaller, in the lab, I was asked to menginputkan queue manually, and not consecutively. after which the program will automatically sort the corresponding value of the character in the enqueue. This is similar to the way sorting. ie comparing the elements of the new entrance to the front element, if the element has a value greater then the element will be shifted left fence to meet a higher value.
#include <cstdlib>
#include <iostream>
#define maks 5
using namespace std;
class Queue{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Queue&);
public :
Queue();
int penuh(int);
int kosong(int);
void cetak();
void enqueue();
char dequeue();
private :
char A[maks];
int banyak;
char x;
};
ostream& operator<<(ostream& out, const Queue& s){
cout<<”\nIsi Quueue sebanyak : “<<s.banyak<<” yaitu : “;
for(int i=0;i<s.banyak;i++)
out<<s.A[i]<<” “;
return out;
}
Queue::Queue(){
banyak=0;
for(int i=0;i<maks;i++)
A[i]=’0′;
}
int Queue::penuh(int s){
return s==maks?1:0;
}
int Queue::kosong(int s){
return s==0?1:0;
}
void Queue::cetak(){
cout<<”\nIsi Queue : “;
for(int i=0;i<banyak;i++)
cout<<A[i]<<” “;
}
void Queue::enqueue(){
cin>>x;
cout<<”Elemen :”<<x<<” masuk antrian”;
if(penuh(banyak))cout<<”queue penuh “;
else if(A[0]==’0′){
A[0]=x;
banyak++;
}
else{
int tempat=0;
while(A[tempat]>x)tempat++;
if(banyak!=tempat)
for(int i=banyak;i>=tempat;i–)
A[i+1] = A[i];
A[tempat]=x;
banyak++;
}
}
char Queue::dequeue(){
char temp=A[--banyak];
cout<<”\nDequeue elemen –> “<<temp;
A[banyak]=’0′;
return temp;
}
int main(int argc, char *argv[])
{
Queue p;
for(int i=1;i<=5;i++){
cout<<”masukan elemnt :”;p.enqueue();
cout<<endl;
}
cout<<p;
for(int i=1;i<=5;i++){
p.dequeue();cout<<p;
if(i==5) cout<<”\n\n\n element kosong”;
cout<<endl;
}
system(“PAUSE”);
return EXIT_SUCCESS;
}
#include <cstdlib>
#include <iostream>
#define maks 5
using namespace std;
class Queue{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Queue&);
public :
Queue();
int penuh(int);
int kosong(int);
void cetak();
void enqueue();
char dequeue();
private :
char A[maks];
int banyak;
char x;
};
ostream& operator<<(ostream& out, const Queue& s){
cout<<”\nIsi Quueue sebanyak : “<<s.banyak<<” yaitu : “;
for(int i=0;i<s.banyak;i++)
out<<s.A[i]<<” “;
return out;
}
Queue::Queue(){
banyak=0;
for(int i=0;i<maks;i++)
A[i]=’0′;
}
int Queue::penuh(int s){
return s==maks?1:0;
}
int Queue::kosong(int s){
return s==0?1:0;
}
void Queue::cetak(){
cout<<”\nIsi Queue : “;
for(int i=0;i<banyak;i++)
cout<<A[i]<<” “;
}
void Queue::enqueue(){
cin>>x;
cout<<”Elemen :”<<x<<” masuk antrian”;
if(penuh(banyak))cout<<”queue penuh “;
else if(A[0]==’0′){
A[0]=x;
banyak++;
}
else{
int tempat=0;
while(A[tempat]>x)tempat++;
if(banyak!=tempat)
for(int i=banyak;i>=tempat;i–)
A[i+1] = A[i];
A[tempat]=x;
banyak++;
}
}
char Queue::dequeue(){
char temp=A[--banyak];
cout<<”\nDequeue elemen –> “<<temp;
A[banyak]=’0′;
return temp;
}
int main(int argc, char *argv[])
{
Queue p;
for(int i=1;i<=5;i++){
cout<<”masukan elemnt :”;p.enqueue();
cout<<endl;
}
cout<<p;
for(int i=1;i<=5;i++){
p.dequeue();cout<<p;
if(i==5) cout<<”\n\n\n element kosong”;
cout<<endl;
}
system(“PAUSE”);
return EXIT_SUCCESS;
}
Queue (antrian)
Queue (queue) is a data structure where data is first put the data first be removed. Or it could be called a data structure that uses the mechanism of FIFO (First In First Out).
queue
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#define maks 5
class Queue{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Queue&);
public :
Queue();
int penuh(int);
int kosong(int);
void cetak();
void enqueue(char);
char dequeue();
private:
char A[maks];
int banyak;
};
ostream& operator<<(ostream& out, const Queue& s){
cout<<”\nIsi Queue : “;
for(int i;i<s.banyak;i++)
out<<s.A[i]<<” “;
return out;}
Queue::Queue(){
banyak=0;
for(int i=0;i<maks;i++)
A[i]=’0′;
}
int Queue::penuh(int s){
return s==maks?1:0;
}
int Queue::kosong(int s){
return s==0?1:0;
}
void Queue::cetak(){
cout<<”\nIsi Queue : “;
for(int i=0;i<banyak;i++)
cout<<A[i]<<” “;
}
void Queue::enqueue( char x){
cout<<”\nElemen “<<x<<” masuk antrian “;
if(penuh(banyak)) cout<<”Queue penuh”;
else if(A[0]==’0′){
A[0]=x;
banyak++;}
else {
for (int i=banyak;i>=0;i–)
A[i+1]=A[i];
A[0]=x;
banyak++;
}
}
char Queue::dequeue(){
char temp=A[--banyak];
cout<<”\nDequeue elemen –> “<<temp;
A[banyak]=’0′;
return temp;
}
main(){
Queue q;
for(char c=’a';c<’d';c++){
q.enqueue(c);
}
q.cetak();
char p=q.dequeue();
q.cetak();
cout<<”\n\nCetak pakai overloading “<<q;
getch();
return 0;
}
queue
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#define maks 5
class Queue{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Queue&);
public :
Queue();
int penuh(int);
int kosong(int);
void cetak();
void enqueue(char);
char dequeue();
private:
char A[maks];
int banyak;
};
ostream& operator<<(ostream& out, const Queue& s){
cout<<”\nIsi Queue : “;
for(int i;i<s.banyak;i++)
out<<s.A[i]<<” “;
return out;}
Queue::Queue(){
banyak=0;
for(int i=0;i<maks;i++)
A[i]=’0′;
}
int Queue::penuh(int s){
return s==maks?1:0;
}
int Queue::kosong(int s){
return s==0?1:0;
}
void Queue::cetak(){
cout<<”\nIsi Queue : “;
for(int i=0;i<banyak;i++)
cout<<A[i]<<” “;
}
void Queue::enqueue( char x){
cout<<”\nElemen “<<x<<” masuk antrian “;
if(penuh(banyak)) cout<<”Queue penuh”;
else if(A[0]==’0′){
A[0]=x;
banyak++;}
else {
for (int i=banyak;i>=0;i–)
A[i+1]=A[i];
A[0]=x;
banyak++;
}
}
char Queue::dequeue(){
char temp=A[--banyak];
cout<<”\nDequeue elemen –> “<<temp;
A[banyak]=’0′;
return temp;
}
main(){
Queue q;
for(char c=’a';c<’d';c++){
q.enqueue(c);
}
q.cetak();
char p=q.dequeue();
q.cetak();
cout<<”\n\nCetak pakai overloading “<<q;
getch();
return 0;
}
Stack atau Tumpukan (stack or the heap)
stack or the heap, this time the task qw just make a check brackets. if the character is a parenthesis then 1 character will be inserted into the stack and remove the parentheses when you meet the character to the stack, so that we can know whether parentheses akhrir we balanced input. Caran do it easily, eg given manually via a keyboard character is (a + (b / c)) we only use the selection, or if. when character = brackets -> no input characters into the stack and show character. or in c + + can be shown if (chart == '(') push (kar) and when the meet mark parentheses -> no characters pop from the stack: if (chart == ')') pop (kar), if it does not meet the second the character then go directly to the next character. Please try.
#include <except.h>
#include <new.h>
// bad initializers
class BadInitializers {
public:
BadInitializers() {}
};
// insufficient memory
class NoMem {
public:
NoMem() {}
};
// change new to throw NoMem instead of xalloc
void my_new_handler()
{
throw NoMem();
};
new_handler Old_Handler_ = set_new_handler(my_new_handler);
// improper array, find, insert, or delete index
// or deletion from empty structure
class OutOfBounds {
public:
OutOfBounds() {}
};
// use when operands should have matching size
class SizeMismatch {
public:
SizeMismatch() {}
};
// use when zero was expected
class MustBeZero {
public:
MustBeZero() {}
};
// use when zero was expected
class BadInput {
public:
BadInput() {}
};
#endif
// file stack.h
// formula-based stack
#ifndef Stack_
#define Stack_
template<class T>
class Stack {
// LIFO objects
public:
Stack(int MaxStackSize = 10);
~Stack() {delete [] stack;}
int IsEmpty() const {return top == -1;}
int IsFull() const {return top == MaxTop;}
T Top() const;
Stack<T>& Add(const T& x);
Stack<T>& Delete(T& x);
private:
int top; // current top of stack
int MaxTop; // max value for top
T *stack; // element array
};
template<class T>
Stack<T>::Stack(int MaxStackSize)
{// Stack constructor.
MaxTop = MaxStackSize – 1;
stack = new T[MaxStackSize];
top = -1;
}
template<class T>
T Stack<T>::Top() const
{// Return top element.
if (IsEmpty()) throw OutOfBounds(); // Top fails
else return stack[top];
}
template<class T>
Stack<T>& Stack<T>::Add(const T& x)
{// Add x to stack.
if (IsFull()) throw NoMem(); // add fails
stack[++top] = x;
return *this;
}
template<class T>
Stack<T>& Stack<T>::Delete(T& x)
{// Delete top element and put in x.
if (IsEmpty()) throw OutOfBounds(); // delete fails
x = stack[top--];
return *this;
}
#endif
// match parentheses
#include <iostream.h>
#include <string.h>
#include <stdio.h>
const int MaxLength = 100; // max expression length
void cek_tandakurung(char *expr)
{// Parenthesis matching.
Stack<int> s(MaxLength);
int j, length = strlen(expr);
// scan expression expr for ( and )
for (int i = 1; i <= length; i++) {
if (expr[i - 1] == ‘(‘) s.Add(i);
else if (expr[i - 1] == ‘)’)
try {s.Delete(j); // unstack match
cout <<”(buka kurung at “<< j <<”)”<< ‘ ‘ <<”(tutup kurung at “<< i <<”)”<< endl;}
catch (OutOfBounds)
{cout << “tanda kurung kelebihan di no”
<< i << endl;}
}
// remaining ( in stack are unmatched
while (!s.IsEmpty()) {
s.Delete(j);
cout << “tanda kurung kelebihan di no “
<< j << endl;}
}
void main(void)
{
char expr[MaxLength];
cout << “masukan sembarang karekter yang mempunyai tanda kurung max (“
<< MaxLength <<”)”<< endl;
cin.getline(expr, MaxLength);
cout <<”karakter yang anda masukan adalah”
<< endl;
puts(expr);
cout<<endl;
cek_tandakurung(expr);
cout<<”\ntanda kurung seimbang “;
}
#include <except.h>
#include <new.h>
// bad initializers
class BadInitializers {
public:
BadInitializers() {}
};
// insufficient memory
class NoMem {
public:
NoMem() {}
};
// change new to throw NoMem instead of xalloc
void my_new_handler()
{
throw NoMem();
};
new_handler Old_Handler_ = set_new_handler(my_new_handler);
// improper array, find, insert, or delete index
// or deletion from empty structure
class OutOfBounds {
public:
OutOfBounds() {}
};
// use when operands should have matching size
class SizeMismatch {
public:
SizeMismatch() {}
};
// use when zero was expected
class MustBeZero {
public:
MustBeZero() {}
};
// use when zero was expected
class BadInput {
public:
BadInput() {}
};
#endif
// file stack.h
// formula-based stack
#ifndef Stack_
#define Stack_
template<class T>
class Stack {
// LIFO objects
public:
Stack(int MaxStackSize = 10);
~Stack() {delete [] stack;}
int IsEmpty() const {return top == -1;}
int IsFull() const {return top == MaxTop;}
T Top() const;
Stack<T>& Add(const T& x);
Stack<T>& Delete(T& x);
private:
int top; // current top of stack
int MaxTop; // max value for top
T *stack; // element array
};
template<class T>
Stack<T>::Stack(int MaxStackSize)
{// Stack constructor.
MaxTop = MaxStackSize – 1;
stack = new T[MaxStackSize];
top = -1;
}
template<class T>
T Stack<T>::Top() const
{// Return top element.
if (IsEmpty()) throw OutOfBounds(); // Top fails
else return stack[top];
}
template<class T>
Stack<T>& Stack<T>::Add(const T& x)
{// Add x to stack.
if (IsFull()) throw NoMem(); // add fails
stack[++top] = x;
return *this;
}
template<class T>
Stack<T>& Stack<T>::Delete(T& x)
{// Delete top element and put in x.
if (IsEmpty()) throw OutOfBounds(); // delete fails
x = stack[top--];
return *this;
}
#endif
// match parentheses
#include <iostream.h>
#include <string.h>
#include <stdio.h>
const int MaxLength = 100; // max expression length
void cek_tandakurung(char *expr)
{// Parenthesis matching.
Stack<int> s(MaxLength);
int j, length = strlen(expr);
// scan expression expr for ( and )
for (int i = 1; i <= length; i++) {
if (expr[i - 1] == ‘(‘) s.Add(i);
else if (expr[i - 1] == ‘)’)
try {s.Delete(j); // unstack match
cout <<”(buka kurung at “<< j <<”)”<< ‘ ‘ <<”(tutup kurung at “<< i <<”)”<< endl;}
catch (OutOfBounds)
{cout << “tanda kurung kelebihan di no”
<< i << endl;}
}
// remaining ( in stack are unmatched
while (!s.IsEmpty()) {
s.Delete(j);
cout << “tanda kurung kelebihan di no “
<< j << endl;}
}
void main(void)
{
char expr[MaxLength];
cout << “masukan sembarang karekter yang mempunyai tanda kurung max (“
<< MaxLength <<”)”<< endl;
cin.getline(expr, MaxLength);
cout <<”karakter yang anda masukan adalah”
<< endl;
puts(expr);
cout<<endl;
cek_tandakurung(expr);
cout<<”\ntanda kurung seimbang “;
}
Array 1 Dimensi
Static array is an array of array [0] is shifted to the left then the element will be lost and the next element will be the first element, for the reason that, in panning slider either left or right, dilai array [0] if geserkiri or array [max] if geserkanan values should be saved first, and newly allocated back to the first element and the last element.
#include <iostream.h>
#define maks 5
class Array1D{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Array1D&);
friend istream& operator>>(istream&, Array1D&);
public :
Array1D();
void cetak();
void geser_kiri();
void geser_kanan();
private :
char A[maks];
};
Array1D::Array1D(){
for(int i=0;i<maks;i++)
A[i]=’0′;
}
void Array1D::cetak(){
for(int i=0;i<maks;i++)
cout<<A[i]<<” “;
}
ostream& operator<<(ostream& out, const Array1D& x){
for(int i=0;i<maks;i++)
cout<<x.A[i]<<” “;
cout<<endl;
return out;
}
istream& operator>>(istream& in, Array1D& x){
int posisi;
cout<<”Mengisi array pada posisi ke : “;
in>>posisi;
if(posisi>0&&posisi<=maks){
cout<<”Masukan elemen array-nya : “;
in>>x.A[posisi-1];
}
else
cout<<”Anda memasukan posisi diluar range….”;
return in;
}
void Array1D::geser_kanan(){
int n=maks;
int temp=A[n-1];
for(int i=n-1;i>=0;i–)
A[i+1]=A[i];
A[0]=temp;
}
void Array1D::geser_kiri(){
int n=maks;
int temp= A[0];
for(int i=0;i<n;i++)
A[i]=A[i+1];
A[n-1]=temp;
}
int main(){
Array1D x;
cout<<”Array masih kosong : “<<x;
cin>>x;
cout<<”isi array saat ini : “<<x;
x.geser_kiri();
cout<<”isi array setelah digeser kekiri :”<<x;
x.geser_kanan();
cout<<”isi array setelah digeser kekanan :”<<x;
return 0;
}
#include <iostream.h>
#define maks 5
class Array1D{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Array1D&);
friend istream& operator>>(istream&, Array1D&);
public :
Array1D();
void cetak();
void geser_kiri();
void geser_kanan();
private :
char A[maks];
};
Array1D::Array1D(){
for(int i=0;i<maks;i++)
A[i]=’0′;
}
void Array1D::cetak(){
for(int i=0;i<maks;i++)
cout<<A[i]<<” “;
}
ostream& operator<<(ostream& out, const Array1D& x){
for(int i=0;i<maks;i++)
cout<<x.A[i]<<” “;
cout<<endl;
return out;
}
istream& operator>>(istream& in, Array1D& x){
int posisi;
cout<<”Mengisi array pada posisi ke : “;
in>>posisi;
if(posisi>0&&posisi<=maks){
cout<<”Masukan elemen array-nya : “;
in>>x.A[posisi-1];
}
else
cout<<”Anda memasukan posisi diluar range….”;
return in;
}
void Array1D::geser_kanan(){
int n=maks;
int temp=A[n-1];
for(int i=n-1;i>=0;i–)
A[i+1]=A[i];
A[0]=temp;
}
void Array1D::geser_kiri(){
int n=maks;
int temp= A[0];
for(int i=0;i<n;i++)
A[i]=A[i+1];
A[n-1]=temp;
}
int main(){
Array1D x;
cout<<”Array masih kosong : “<<x;
cin>>x;
cout<<”isi array saat ini : “<<x;
x.geser_kiri();
cout<<”isi array setelah digeser kekiri :”<<x;
x.geser_kanan();
cout<<”isi array setelah digeser kekanan :”<<x;
return 0;
}
inheritance or inheritance
inheritance or inheritance, a class can have kids classes. and properties owned or inherited by the father of her children, which is in the public and protected, private parts can only be used by classes that have it.
class Bil_float : public Bilangan {
friend istream& operator>>(istream&, Bil_float&);
friend ostream& operator<<(ostream&, const Bil_float&);
private :
float a;
public :
Bil_float(float x=0.0) : a(x){}
void banding_float(const Bil_float& y, const Bil_float& z){
if(y.a>z.a) cout<<y.a<<”:: y lebih besar dari “<<z.a<<”::z”;
else cout<<y.a<<”::y lebih kecil dari”<<z.a<<”::z”;
}
};
istream& operator>>(istream& in, Bil_float& masuk){
cout<<”masukan bilangan”; in>>masuk.a;
return in;
}
ostream& operator<<(ostream& out, const Bil_float& keluar){
out<<”tampilkan bilangan”<<keluar.a;
return out;
}
class Bil_float : public Bilangan {
friend istream& operator>>(istream&, Bil_float&);
friend ostream& operator<<(ostream&, const Bil_float&);
private :
float a;
public :
Bil_float(float x=0.0) : a(x){}
void banding_float(const Bil_float& y, const Bil_float& z){
if(y.a>z.a) cout<<y.a<<”:: y lebih besar dari “<<z.a<<”::z”;
else cout<<y.a<<”::y lebih kecil dari”<<z.a<<”::z”;
}
};
istream& operator>>(istream& in, Bil_float& masuk){
cout<<”masukan bilangan”; in>>masuk.a;
return in;
}
ostream& operator<<(ostream& out, const Bil_float& keluar){
out<<”tampilkan bilangan”<<keluar.a;
return out;
}
operators - operator overloading
at this time I will discuss the use of operators - operator overloading.
Overloading is the use of multiple methods or properties of the same name, but has a list of parameters / arguments are different. The difference in question is a different number of parameters, different data types, or different from both (the number of parameters and data types). Methods or properties are just different return value (return value) can not be said to be overloading.
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
class Bilangan{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Bilangan&);
friend istream& operator>>(istream&, Bilangan&);
public :
Bilangan(int a0=0, float b0=0.0) : a(a0), b(b0) { }
void banding_int(const Bilangan&, const Bilangan&);
Bilangan& operator=(const Bilangan&);
Bilangan operator+(const Bilangan&) const;
Bilangan operator-()const;
private:
int a;
float b;
};
ostream& operator<<(ostream& out, const Bilangan& x){
out << “Bagian integer : ” << x.a << endl;
out << “Bagian float : ” << x.b << endl;
return out;
}
void Bilangan::banding_int(const Bilangan& x, const Bilangan& y)
{
if (x.a > y.a) cout << x.a << “::x lebih besar dari ” << y.a << “::y”;
else cout << x.a << “::x lebih kecil dari ” << y.a << “::y”;
}
Bilangan& Bilangan::operator=(const Bilangan& x)
{ a = x.a;
b = x.b;
return *this;
}
istream& operator>>(istream& in, Bilangan& x)
{
cout <<”\nMasukkan bagian integer : “;
in >> x.a;
cout <<”Masukkan bagian float : “;
in >> x.b;
return in;
}
Bilangan Bilangan::operator+(const Bilangan& x) const
{ Bilangan cc;
cc.a = a + x.a;
cc.b = b + x.b;
return cc;
}
Bilangan Bilangan::operator-() const
{ Bilangan x;
x.a = -a;
x.b = -b;
return x;
}
int main(int argc, char *argv[])
{
Bilangan s, t(-2,3.14), d;
cout << “Nilai awal s\n” << s;
cout << “Nilai awal t dari deklarasi\n” << t;
s = t;
cout << “Setelah s di-assign t\n”;
cout << “Nilai s\n” << s;
cout << “Masukkan nilai-nilai objek d”;
cin >> d;
cout << “Setelah d + t => \n” << d+t;
cout << “Nilai d dinegatifkan\n” << -d;
system(“PAUSE”);
return EXIT_SUCCESS;
}
Overloading is the use of multiple methods or properties of the same name, but has a list of parameters / arguments are different. The difference in question is a different number of parameters, different data types, or different from both (the number of parameters and data types). Methods or properties are just different return value (return value) can not be said to be overloading.
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
class Bilangan{
friend ostream& operator<<(ostream&, const Bilangan&);
friend istream& operator>>(istream&, Bilangan&);
public :
Bilangan(int a0=0, float b0=0.0) : a(a0), b(b0) { }
void banding_int(const Bilangan&, const Bilangan&);
Bilangan& operator=(const Bilangan&);
Bilangan operator+(const Bilangan&) const;
Bilangan operator-()const;
private:
int a;
float b;
};
ostream& operator<<(ostream& out, const Bilangan& x){
out << “Bagian integer : ” << x.a << endl;
out << “Bagian float : ” << x.b << endl;
return out;
}
void Bilangan::banding_int(const Bilangan& x, const Bilangan& y)
{
if (x.a > y.a) cout << x.a << “::x lebih besar dari ” << y.a << “::y”;
else cout << x.a << “::x lebih kecil dari ” << y.a << “::y”;
}
Bilangan& Bilangan::operator=(const Bilangan& x)
{ a = x.a;
b = x.b;
return *this;
}
istream& operator>>(istream& in, Bilangan& x)
{
cout <<”\nMasukkan bagian integer : “;
in >> x.a;
cout <<”Masukkan bagian float : “;
in >> x.b;
return in;
}
Bilangan Bilangan::operator+(const Bilangan& x) const
{ Bilangan cc;
cc.a = a + x.a;
cc.b = b + x.b;
return cc;
}
Bilangan Bilangan::operator-() const
{ Bilangan x;
x.a = -a;
x.b = -b;
return x;
}
int main(int argc, char *argv[])
{
Bilangan s, t(-2,3.14), d;
cout << “Nilai awal s\n” << s;
cout << “Nilai awal t dari deklarasi\n” << t;
s = t;
cout << “Setelah s di-assign t\n”;
cout << “Nilai s\n” << s;
cout << “Masukkan nilai-nilai objek d”;
cin >> d;
cout << “Setelah d + t => \n” << d+t;
cout << “Nilai d dinegatifkan\n” << -d;
system(“PAUSE”);
return EXIT_SUCCESS;
}
Link List
Link List is a form of dynamic data structures and inter-connect - connect.
Link List is more flexible to use than arrays, because it is dynamic (no limit data), in contrast to the data array has a maximum limit. Link List can be linked to a variable of type pointer.
and below is a sample program:
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
class Node{
friend class List;
friend ostream& operator<<(ostream&, const List&);
public:
Node(char& t, Node* p) : info(t), berikut(p){}
protected:
char info;
Node *berikut;
};
class List{
friend ostream& operator<<(ostream&, const List&);
public:
List() : kepala(0){}
~List();
void sisip(char t);
int hapus(char& t);
int kosong() {return (kepala == 0);}
void cetak();
protected:
Node* kepala;
Node* nodeBaru(char& t,Node* p)
{Node* q = new Node(t,p); return q;}
};
ostream& operator<<(ostream& out, const List& k)
{
for(Node* p=k.kepala;p;p=p->berikut)
out << p->info <<" ->";
out << "*\n";
return out;
}
List::~List()
{
Node* temp;
for(Node* p=kepala;p;)
{
temp=p;
p=p->berikut;
delete temp;
}
}
void List::sisip(char t)
{
cout << t << "masuk list:";
Node* p=nodeBaru(t,kepala);
kepala=p;
}
int List::hapus(char& t)
{
if(kosong()) return 0;
t=kepala->info;
Node *p = kepala;
kepala=kepala->berikut;
delete p;
return 1;
}
void List::cetak()
{
for (Node* p = kepala; p; p=p->berikut)
cout << p->info <<" ->";
cout << "*\n";
}
int main(int argc, char *argv[])
{
List x;
char data;
x.sisip('a');
cout << x;
x.sisip('b');
cout << x;
x.sisip('c');
cout << x;
x.sisip('d');
cout << x;
for (int i=0; i<5; i++){
x.hapus(data);
cout << data << " dihapus dari list :";
cout << x;
}
system("PAUSE");
return EXIT_SUCCESS;
}
semoga bermanfaat (^_^)
Link List is more flexible to use than arrays, because it is dynamic (no limit data), in contrast to the data array has a maximum limit. Link List can be linked to a variable of type pointer.
and below is a sample program:
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
class Node{
friend class List;
friend ostream& operator<<(ostream&, const List&);
public:
Node(char& t, Node* p) : info(t), berikut(p){}
protected:
char info;
Node *berikut;
};
class List{
friend ostream& operator<<(ostream&, const List&);
public:
List() : kepala(0){}
~List();
void sisip(char t);
int hapus(char& t);
int kosong() {return (kepala == 0);}
void cetak();
protected:
Node* kepala;
Node* nodeBaru(char& t,Node* p)
{Node* q = new Node(t,p); return q;}
};
ostream& operator<<(ostream& out, const List& k)
{
for(Node* p=k.kepala;p;p=p->berikut)
out << p->info <<" ->";
out << "*\n";
return out;
}
List::~List()
{
Node* temp;
for(Node* p=kepala;p;)
{
temp=p;
p=p->berikut;
delete temp;
}
}
void List::sisip(char t)
{
cout << t << "masuk list:";
Node* p=nodeBaru(t,kepala);
kepala=p;
}
int List::hapus(char& t)
{
if(kosong()) return 0;
t=kepala->info;
Node *p = kepala;
kepala=kepala->berikut;
delete p;
return 1;
}
void List::cetak()
{
for (Node* p = kepala; p; p=p->berikut)
cout << p->info <<" ->";
cout << "*\n";
}
int main(int argc, char *argv[])
{
List x;
char data;
x.sisip('a');
cout << x;
x.sisip('b');
cout << x;
x.sisip('c');
cout << x;
x.sisip('d');
cout << x;
for (int i=0; i<5; i++){
x.hapus(data);
cout << data << " dihapus dari list :";
cout << x;
}
system("PAUSE");
return EXIT_SUCCESS;
}
semoga bermanfaat (^_^)
Senin, 10 Desember 2012
FUNGSI TEKNOLOGI RAID
Raid adalah singkatan dari
Redundant Array of the Inexpensive Disk, pada awalnya Raid digunakan untuk
SistemKomputer guna melakukan proses mirroring dan striping. Mode striping ini biasanya
dikenal dengan sebutan Raid 0, tujuannya menggabung dua buah hard disk sehingga
dikenali operating sistem sebagai satu drive yang merupakan penjumlahan 2
kapasitas dari dua hard disk yang di set untuk Raid 0, membawa keuntungan untuk
mempercepat proses Read dan write dibanding single hard disk dengan spesifikasi
yang sama. pada Miroring atau Raid 1 berguna untuk mengutamakan security pada
enterprise user bahkan data sensitif user daripada peforma, namun kecepatan
Read meningkat karena dapat membaca data yang sama secara bersamaan, raid 1 ini
membutuhkan minimmal dua buah hard disk.
Pada saat di mana PC belum
secanggih sekarang, untuk dapat melakukan raid Anda masih perlu card pci
tambahan, karena chipset motherboard jaman dahulu tidak mendukung fungsi raid,
jadi untuk dapat menikmati teknologi Raid jaman dahulu, selain membutuhkan 2
HDD, Anda juga harus membeli PCI card (total budget yang harus dikeluarkan jadi
lebih mahal) . Namun sekarang anda tidak perlu khawatir karena chipset sudah
semakin maju pesat sehingga fungsi Raid pun dapat dimasukan pada single chipset
I/O. bahkan Anda sudah dapat menikmati teknologi raid ini pada Notebook.
Notebook Workstation dan gaming based umumnya mendukung teknologi Raid karena
sesuai dengan kebutuhannya akan high performance.
Raid 1
Saat ini Teknologi Raid banyak
sekali digunakan oleh PC Enthusiast dan workstation dalam meningkatkan
Performance Rig nya. Hal ini wajar saja, karena komponen PC sudah semakin maju
dan canggih, namun komponen terlambat pada sebuah PC adalah hard disk atau
sering disebut paling bottleneck, walaupun Anda menggunakan 10.000 rpm HDD
tetap saja tidak dapat mengimbangi kecepatan komunikasi chipset dengan memory
utama. Walaupun begitu, storage sudah dibuat sedemikian rupa ke arah Flash
based yang sekarang disebut solid state disk (SSD) yang memiliki kecepatan jauh
melebihi mekanik dari kepingan HDD. Terlebih lagi jika SSD yang sudah Flash
based ini buat dalam bentuk Raid 0 tentunya akan semakin cepat. untuk
mengetahui lebih jelasnya Anda dapat melanjutkan Artikel ini dengan Video
Review kami tentang Raid dan komparasi HDD vs SSD dua-dua nya pada raid 0.
PERBEDAAN TEKNOLOGI
CD,DVD,BLUERAY
CD (Compact Disk)
CD adalah disk Optik generasi
pertama yang menggantikan disket (Flopy Disk) pada masa itu, karena CD memiliki
kapasitas yang lebih besar dari disket sedangkan harga hampir sama. CD banyak
di gunakan untuk Film resolusi kecil, video music, software aplikasi dan
data-data penting yang akan di kirimkan karena dulu masi belum banyak internet
yg bisa mengirimkan data dokumen melalui e-mail.CD memiliki kapasitas
penyimpanan data 700 MB pada CD single Layer dan menggunakan teknologi Laser
merah dengan panjang gelombang 780 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan
datanya (layer) ada di bagian atas dari disk, jadi jika bagian atas (label dari
merek CD) rusak atau tergores maka CD tidak akan bisa di gunakan lagi, begitu
juga dengan bagian bawahnya jika kotor banyak tertutup kotoran atau banyak
goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan
proses lama untuk membacanya, lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.
Contohnya :
DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah disk Optik generasi
ke-dua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas lebih besar 7x keping CD
setiap keping DVD atau berkapasitas 4,7 GB single layer dan dapat memutar film
dengan resolusi 720x480 pixel, makanya kebanyakan DVD sekarang digunakan
sebagai pemutar film, karena harganya lebih murah perkeping daripada membeli 7
keping CD dan bisa menekan biaya produksi.DVD masih menggunakan teknologi laser
merah dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter), sedangkan letak
penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah dari disk, jadi data lebih
aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya kotor sama halnya seperti
CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah
akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya,
bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik bersihkan dulu
sebelum di gunakan.
Contoh Gambarnya :
Blu-Ray Disk dan HD-DVD (High Definition DVD)
Blu-Ray dan HD-DVD dua teknologi
penyimpan optik yang baru yang berjuang seperti masa kesuksesan DVD. Dengan
pengenalan dari definisi tertinggi TV (HDTV televisi berdefinisi tinggi), DVD
sebagai kapasitas penyimpan menunjukkan ketidak efisiennya pada aplikasi ini.
DVD mendukung resolusi sampai dengan 720x480 piksel, selagi HDTV ( televisi
berdefinisi tinggi) bekerja dengan resolusi-resolusi setinggi 1920x1080 piksel.
Hanya untuk memberi anda satu gagasan, dua jam video definisi ketinggian dengan
tekanan data memerlukan 22 GB dari kapasitas penyimpanan. ingatlah bahwa
kapasitas maksimum suatu DVD adalah 17 GB, jika disk DVD-18 digunakan (dual
side/ dual layer disk).Teknologi Blu-Ray dan HD-DVD memakai sinar laser ungu -
biru untuk membaca dan menulis data dari disk. Laser ini mempunyai panjang
gelombang yang lebih kecil yaitu 405 nm (nano meter) yang dibandingkan dengan
laser yang merah yang digunakan oleh pemain-pemain DVD dan CD, memberikan suatu
densitas perekaman yang lebih tinggi (lebih kecil panjang gelombang maka akan
lebih banyak/padat data yang di tuliskan), Blu-Ray Disk memiliki kapasitas 25
GB single layer sedangkan HD-DVD memiliki kapasitas 15 GB single layer.
Sedangkan letak layer penyimpanan datanya pada Blu-Ray Disk terletak di bagian
bawah sedangkan HD-DVD layer penyimpanan data terletak di bagian tengah seperti
halnya DVD.
Contoh Gambarnya :
KARAKTERISTIK MEMORI
Pengertian Memori – Memori merupakan perangkat yang amat penting dalam sistem berbasis mikroprosesor, mikrokontroller, maupun PC. Memori digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan sebagai program maupun sebagai penyimpan data yang diproses oleh CPU. Dua tipe memori yang dikenal adalah RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). Kedua jenis memori ini jika digunakan pada sistem berbasis mikroprosesor umumnya diletakkan pada ruang pengaksesan yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat peta memori untuk kedua jenis memori ini
1. Lokasi memori berada pada 3 lokasi, yaitu:
Memori Local atau sering disebut dengan register.
Built-in berada dalam CPU, diperlukan untuk semua kegitan CPU.
Memori Internal atau sering disebut dengan memory
primer atau memory utama. Berada diluar CPU bersifat internal pada system
computer, diperlukan oleh CPU dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga
dapat diakses secara langsung oleh CPU tanpa melalui perantara.
Memori Eksternal atau sering disebut dengan memori
sekunder. Bersifat eksternal dan berada di luar CPU, diperlukan dlam menyimpan
data atau instruksi secara permanen, terdiri atas perangkat storage seperti:
disk, pita magnetik, dll
2. Kapasitas Memory
Kapasitas register dinyatakan dalam bit.
Kapasitas memory internal dinyatakan dalam bentuk
byte (1 byte = 8 bit) atau word.
Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte.
3. Satuan Transfer
Memory Internal. Satuan transfer merupakan jumlah
bit yang dibaca atau ditulis ke dalam memori pada suatu saat.
Memory Eksternal. Data ditransfer dalam jumlah yang
jauh lebih besar dari word, yang dikenal dengan block.
4. Metode Akses Memory
Ada 4 jenis pengaksesan data satuan, yaitu:
Sequentaial Access. Diorganisasikan menjadi
unit-unit data yang disebut record, dibuat dalam bentuk urutan linier yang
spesifik. Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetic.
Direct Access. Menggunakan shared read/write
mechanism tetapi setiap blok dan record memliki alamat yang unik berdasarkan
lokasi fisik. Contoh direct access adalah akses pada disk.
Random Access. Dapat dipilih secara random, waktu
mengakses lokasi tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat
konstan. Contoh random access adalah system memori utama.
Associative Access. Setiap word dapat dicari
berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya, waktu pencariannya
tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
Contoh associative access adalah memory cache.
5. Kinerja memory
3 buah parameter untuk kinerja system memory, yaitu:
Access Time. Bagi RAM waktu akses adalah waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non RAM waktu akses
adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi
tertentu.
Cycle Time. Waktu akses ditambah dengan waktu
transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal untuk menghasilkan kembali
data bila data ini dibaca secara destruktif.
Transfer Rate. Merupakan kecepatan pemindahan data
ke unit memori atau ditransfer dari unit memory. Bagi RAM, transfer rate sama
dengan . Bagi non-RAM, transfer rate
sama dengan , dimana Waktu rata-rata
untuk membaca atau menulis sejumlah N bit,
waktu akses rata-rata, Jumlah
bit, kecepatan transfer dalam bit per
detik.
6. Tipe Fisik Memory
Ada dua tipe fisk memory, yaitu:
Memory Semikonduktor. Memory ini memakai teknologi
LSI atau VLI, memory ini banyak digunakan untuk memory internal misalnya RAM.
Memory Permukaan Magnetik. Banyak digunaakan untuk
memory eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetic.
7. Karakteristik Fisik
Volatile dan Non-volatile. Pada memory volatile
informasi akan hilang bila listrik dimatika. Pada memory Non-volatile informasi
akan tetap berada tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan, memory
ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut.
Erasable dan Non Erasable. Erasable artiny isi
memory dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain.
8. Organisasi
Organisasi dalah pengaturan bit dalam menyusun word secara
fisik.
Hirarki Memory : Semakin kecil waktu access, semakin
besar harga per bit. Semakin besar kapasitas, semakin keci harga per bit.
Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu access
Untuk kinerja yang optimal, diperlukan kombinasi
teknologi komponen memori.
STATIC MEMORI DAN DYNAMIC MEMORI
-Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit
data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip-
flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip- flop ini, data yang disimpan
hanyalah berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang ditentukan oleh
keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu
saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan
isi memory.
-Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit
data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang
menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan
data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang
disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada
kinerja Static RAM. Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data
memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga
tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.
Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang
disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada
kinerja Static RAM.
Memory Volatile dan Memory
Non-Volatile
Memory Volatile
Memory volatile adalah memori yang datanya dapat ditulis atau
dihapus, dan data akan hilang ketika tidak mendapat power / daya. Memory jenis
ini hanya untuk penyimpanan data sementara saja, bukan untuk jangka waktu yang
lama. Contoh dari memory volatile adalah RAM (Random Access Memory) digunakan
sebagai
memori
utama untuk menyimpan program‐program atau data‐data yang sedang digunakan atau diperlukan oleh CPU saat dibutuhkan
saja (sementara).
Memory Non-Volatile
Memory Non‐Volatile adalah memory
yang datanya dapat ditulis dan dihapus, akan tetapi datanya tidak hilang ketika
tidak mendapat daya. Memory jenis ini banyak digunakan untuk menyimpan data
dalam jangka waktu yang lama. Contoh memory non‐volatile adalah Hardisk, Flashdisk, SD
Card, dll. Hardisk pun ada 2 jenis, yaitu internal dan external.
Fungsi Bus
Fungsi dari bus adalah. Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke bus, dan suatu signal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat diterima oleh salah satu perangkat yang terhubung ke bus. Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu yang bersamaan, maka signal-signalnya akan bertumpang tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya sebuah perangkat saja yang akan berhasil melakukan transmisi pada suatu saat tertentu.
Fungsi dari tiap-tiap bus adalah sebagai berikut:
Bus data berfungsi sebagai jalan data dari satu komponen ke komponen lain.
Bus alamat digunakan oleh mikroprosesor untuk memilih lokasi memori atau port yang akan ditulis atau dibaca.
Bus kontrol digunakan mikroprosesor antara lain untuk mengatur memori atau port agar siap ditulis atau dibaca.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AMD PROSESSOR AMD
AMD
(Advanced Micro Devices, Inc) NYSE. AMD adalah perusahaan semikonduktor
multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang
mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen
dan komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard,
embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan
komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi
digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem.Pabrik
pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden,
Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan
lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak
lagi di monopoli oleh Intel.
Advanced
Micro Devices (AMD) didirikan pada tanggal 1 Mei 1969, oleh sekelompok mantan
eksekutif dari Fairchild Semiconductor, termasuk Jerry Sanders III, Ed Turney,
John Carey, Sven Simonsen, Jack Gifford dan tiga anggota dari tim Gifford,
Frank Botte, Jim Giles, dan Larry Stenger. Perusahaan ini dimulai sebagai
produsen chip logika, kemudian memasuki bisnis chip RAM pada tahun 1975. Pada
tahun yang sama, ini memperkenalkan klon reverse-engineered dari mikroprosesor
Intel 8080. Selama periode ini, AMD juga dirancang dan diproduksi serangkaian
elemen prosesor bit-slice (Am2900, Am29116, Am293xx) yang digunakan dalam
desain berbagai komputer mini.
AMD
berusaha untuk merangkul perubahan yang dirasakan terhadap RISC dengan mereka
sendiri 29K prosesor AMD, dan mereka berusaha untuk membuat variasi pada grafis
dan perangkat audio serta memori EPROM. Ia memiliki beberapa sukses pada
pertengahan 1980-an dengan AMD7910 dan AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah
satu perangkat multistandar pertama yang menutupi kedua Bell dan nada CCITT
sampai dengan 1200 baud half duplex atau full duplex 300/300. The 29K AMD selamat
sebagai prosesor tertanam dan Spansion AMD spin-off terus membuat memori flash
industri terkemuka. AMD memutuskan untuk pindah persneling dan hanya
berkonsentrasi pada mikroprosesor Intel yang kompatibel dan memori flash,
menempatkan mereka dalam kompetisi langsung dengan prosesor Intel yang
kompatibel untuk x86 dan memori flash mereka pasar sekunder.pada bulan Desember
2006 bahwa AMD, bersama dengan saingan utama dalam industri grafis Nvidia,
menerima panggilan dari pengadilan dari Departemen Kehakiman tentang
kemungkinan pelanggaran antitrust di industri kartu grafis, termasuk tindakan
memperbaiki harga.
Pada
bulan Oktober 2008, AMD mengumumkan rencana untuk spin off operasi manufaktur
dalam bentuk usaha patungan bernilai miliaran dolar dengan Advanced Technology
Investment Co, sebuah perusahaan investasi yang dibentuk oleh pemerintah Abu
Dhabi. Usaha baru ini disebut GlobalFoundries Inc. Hal ini akan memungkinkan
AMD untuk fokus hanya pada desain chip.
Perkembangan
PROSESSOR AMD :
1. AMD
K5
AMD K5
awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel.
Jadi motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu
tidak semua motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan
Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
2. AMD K6
Prosesor
AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat
diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih
dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
3. AMD Duron
AMD
Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang dikenal pada tahun 2000,
awalnya prosesor ini memiliki code nama Spitfire yg dibuat berdasarkan Core
Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg “diringkas” ia memiliki
semua arsitektur yg dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon
hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Sa’at ini AMD
sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4. AMD
Athlon
AMD
Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor ini
merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor high-end dan AMD
ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Beberapa
fitur tambahan prosesor ini adalah tambahan dua instruksi untuk 3DNow! Dan dua
instruksi untuk MMX yg berada didalam pipeline floating point. Instruksi 3DNow!
Yg dimasukan ke dalam Prosesor AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan
menambahkan 24 interuksi untuk kalkulasi aritmetika integer. Prosesor ini
mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel Pentium
III Coppermine. Fitur lainya prosesor ini adalah AMD Athlon dapat dijadikan
prosesor untuk system multiprosesor seperti halnya prosesor generasi keenam
intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX,
prosesor AMD mewujudkan computer yg memiliki dua prosesor AMD Athlon.
5. AMD
Athlon 64
Prosesor
ini memiliki 3 variant socket yg berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940. Socket
754 memiliki kontroler memori yg mendukung penggunaan memori DDR kanal tunggal.
Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda. Prosesor
ini merupakan prosesor pertama yg kompatibel terhadap komputasi 64bit. Prosesor
ini menggunakan teknologi AMD 64 yg bisa bekerja pada system operasi dan
aplikasi 32 bit maupun 64 bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Prosesor
ini memiliki 2 karakter penting :
- Dapat
bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan
penuh
-
Menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika
dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64
Bit edition.
System
PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias,
penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD
Sempron
Prosesor
ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004
sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar computer murah, untuk bersaing
dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
-AMD
Sempron soket A
-AMD
Sempron Soket 754
Versi
soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat berdasarkan
prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu AMD memang telah
meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64.
AMD
Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64
demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya.
AMD
Sempron memiliki kode nama Palermo yg sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi
beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat
mengeksekusi instruksi 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini
dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg dapat dikoneksikan ke
chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual
Core
Prosesor
ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan prosesor
Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini ditujukan bagi
kalangan pengguna media digital yg intensif.
Dari
sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi sperti HyperTransport yg
mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan
bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency
system. Pendekatan yg digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang
sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan
menyediakan jalur dai prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa
menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih
meningkat.
9. AMD
Opteron
Prosesor
ini 64 Bit yg dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003. Prosesor
ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium
dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel
Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg
ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum dapat
menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium 2.
Jika ingin tau lebih lengkap lihat di sini http://ammar-flix.blogspot.com/2012/03/perkembangan-microprocessor-intel-dan.html
Perkembangan Processor Intel Dari Pertama Hingga Sekarang
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
Dimulai dari sini :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada
tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini
digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah
jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer
yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU
Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon®
Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon®
Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000
: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001
: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755
processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual
processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express
peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme
Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon
X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
2006 : Intel Core 2 Duo
Intel Corporation meluncurkan
prosesor Intel Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan
laptop consumer dan bisnis – prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan
kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil, serta keleluasaan pemakaian bagi para
penggunanya. “Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah prosesor-prosesor terbaik di
dunia,” kata Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. “Terakhir kali industri
melihat inti komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel
memperkenalkan prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta
transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap
dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang
dan mendatang.
2008 : Intel Core 2 Extreme
Quad Core
Core 2 Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W
TDP dan memberikan perhatian khusus pada sisi pendingin atau cooling system.
The New Intel Core 2 Extreme QX9300 ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz
dan mengusung FSB atau Front Side Bus sebesar 1066 serta memiliki cache memory
sebesar 12MB.
2008 : Intel Core 2 Quad Q8200
Prosesor ini memiliki Core clock
sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk diperkenalkan pada bulan Agustus
tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki FSB atau front side bus sebesar
1333 dan besar cache memory 4MB. Berdasarkan keterangan pihak Intel, harga
untuk prosesor ini yaitu sebesar $224, dimana ini merupakan harga pasti dan
pihak Intel telah memproduksi ribuan unit prosesor ini untuk dipasarkan secara
luas. Sehingga Q8200 ini menjadi processor termurah dikelas quad core processor
yang mengusung teknologi 45nm fabrication technology line. Processor Q9300 dengan
core clock 2.5GHz dan Processor Q9400 dengan clock 2.66GHz dipasarkan dengan
harga $266.
2010 : Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian
paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.Processor ini akan
mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam
processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA padachipset
G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti
processordengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm.
Code produkCore i3 adalah “Arrandale” 2010 : Intel Core i5 ( 7 January 2010
)Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridgepada inti
processor(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard).Maka motherboard Core i5
yang akanmenggunakan chipset Intel P55(dikelas mainstream) ini akan terlihat
lowong tanpakehadiran chipsetnorthbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple
Channel DDR 3, makadiCore i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3.
Penggunaandayanya juga diturunkanmenjadi 95 Watt. Chipset P55 ini
mendukungTriple Graphic Cards (3x) dengan 1 16 PCI-Eslot dan 2 8 PCI-E slot
2010 : Intel Core i5
Core i5 adalah seri value dari Core
i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.
Kelebihan Core i5 ini adalah
ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan
nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan
chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran
chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di
Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga
diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x)
dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu
8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield,
yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan
digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu
sebesar 45-55 Watt.
2011 : Intel Core i7
Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada
awalnya penggantian nama baru i7 membuat pelanggan setia intel cukup sulit
mengingatnya. Beberapa keunggulan dari processor intel terbaru
ini adalah:
1.
Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
2.
FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.
3. Memory
Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah
dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung
dengan processor.
4.
Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga
total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor
ini ada 6 slot. Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis
DDR 3.
5.
Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor), memory
controller, dan cache berada dalam satu die.
6.
Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366).
Selain
hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan
kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam
generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi
Hyper-Threading ini dalam sistem operasi ( Windows,Linux, dll) seolah –
olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem
operasi processor Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7
mempunyai 4 core ( 4 inti processor) atau lebih sering disebut
dengan Quad Processor.
Jika ingin lebih jelas dengan gambarnya klik link ini : http://ammar-flix.blogspot.com/2012/03/perkembangan-microprocessor-intel-dan.html
Langganan:
Postingan (Atom)