Manchester United akhirnya memamerkan seragam resmi mereka untuk musim 2012/2013. Bukannya applause namun justru kritik dan cacian yang diperoleh. Daily Mail bahkan menilai jersey tersebut lebih mirip dengan taplak meja.
Seragam anyar The Red Devils itu sekilas memang terlihat seperti taplak meja. Musim depan, penggemar United akan terbiasa melihat pasukan Sir Alex Ferguson itu mengenakan seragam dengan motif Gingham.
Sempat ada simpang siur mengenai alasan Nike mengaplikasikan motif Gingham pada seragam United. Rumor yang beredar menyebutkan, pengaplikasian motif Gingham pada seragam United sebagai penghormatan kepada 25 tahun karir Sir Alex Ferguson di Old Trafford. Ya, motif kotak-kotak Gingham serupa dengan motif pakaian orang Tartan atau Skotlandia. Sir Alex Ferguson sendiri berasal dari Skotlandia.
Rumor itu segera dibantah oleh pihak Nike. Produsen perlengakapan olah raga asal Amerika Serikat tersebut mengatakan alasan mengaplikasikan motif kotak-kotak pada produk yang diberi nama "Gingham Collection" adalah sejarah. Melalui motif Gingham itu, Nike mengajak penggemar United untuk mengenang masa kejayaan industri tekstil kota Manchester pada sekitar 1878. Pada tahun itu pula Manchester United berdiri.
Hal yang sama dikemukakan juga oleh pihak Manchester United. Seperti dirilis oleh Daily Mail, seorang juru bicara United mengatakan seragam baru tersebut kental dengan unsur sejarah, tidak biasa, serta sedikit berbeda. Seragam tersebut tetap mengedepankan warna yang menjadi simbol United, yaitu merah.
Pada masa jayanya itu, industri tekstil Manchester membuat tren tektil dengan motif Gingham, bahkan hingga saat ini.
Motif Gingham pun berkembang menjadi motif kebanggan Manchester. Dulu pun banyak berdiri pabrik tekstil di sekitar Old Trafford yang memproduksi kain-kain bermotif Gingham. Demi memperkuat rasa kebanggaan, Nike pun memasang tagline “At United we strive for perfection. If we fail, we might just have to settle for excellence" dalam mempromosikan seragam itu. Sebuah slogan yang kira-kira berarti "Di United kami berusaha meraih kesempurnaan. Jika kami gagal, kami harus menerimanya dengan baik." Kalimat itu pernah dilontarkan oleh pelatih legendaris The Red Devils, Sir Matt Busby.
Terlepas dari rasa bangga terhadap Manchester dan Manchester United, seragam anyar tersebut menuai kritik dari para penggemar United. Sejumlah penggemar meninggalkan pesan di akun Facebook resmi Manchester United. Mereka menilai seragam baru tim kesayangan mereka lebih mirip dengan taplak meja atau serbet untuk minum teh.Bahkan ada yang mengatakan seragam baru itu seperti sesuatu yang bisa dipakai oleh tokoh rekaan Inggris, Rupert the Bear. Seorang penulis di situs itu bahkan mengatakan,"Saya tidak membencinya juga tidak mencintainya. Ini hanya semacam "meh" (biasa saja) di mata saya." Penulis tersebut pun menambahkan dirinya secara khusus menyukai desain warna merah yang solid namun tidak terlalu menyukai
Bahkan, sejak foto Gingham collection itu bocor ke internet beberapa pekan lalu, sebuah situs tidak resmi pendukung United membuat sebuah jajak pendapat yang diikuti oleh 551 penggemar United mengenai Gingham collection tersebut. Hasilnya cukup mencengangkan. Hanya 7 persen mencintainya, 16 persen menyukainya, 20 persen biasa saja, 21 persen tidak menyukainya, dan 32 persen membenci seragam musim 2012/2013 tersebut.
Apapun perasaan penggemar terhadap seragam klub mereka, rasanya tidak ada satupun yang bisa mengubah rasa cinta kepada klub. Glory Glory Man United!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar